Rabu, 25 Maret 2009

A winner

A Winner works harder than LOSER and has more time. But a LOSER is always ‘too busy’ to do what is necessary….

Hmmm….ungkapan diatas memang agak menggelitik, namun pantas untuk diangkat dan dibahas. Agar dapat memotivasi diri kita dalam menjalani hidup ini.

Seperti anda lihat, pada kalimat pertama, “A Winner works harder than LOSER and has more time”. Atau kurang lebih artinya seperti ini, “Seorang Pemenang bekerja lebih keras dibandingkan pecundang dan mempunyai lebih banyak waktu”. Ungkapan ini berarti, seorang pemenang dapat bekerja relatif lebih singkat dibandingkan pecundang. Seorang pemenang adalah seorang yang cerdas yang dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Ini sesuai dengan ungkapan “Time is Money” ya, waktu adalah uang bagi seorang pemenang. Seorang pemenang akan berusaha mencapai kesempurnaan dengan bekerja keras, tanpa lupa menghargai waktu. Seorang pemenang akan fokus terhadap yang dilakukannya. Tanpa memikirkan masalah lain. Namun, disini, pemenang bukan berarti tidak memikirkan hal lain. Seorang pemenang akan cenderung lebih memikirkan hal-hal yang lebih kompleks dan menantang untuk diselesaikan. Dan juga tanpa melalaikan kebiasaan-kebiasaan kecil lainnya. Walaupun terkadang masalah datang bertubi-tubi, seorang pemenang akan lebih memprioritaskan kepada masalah yang sebelumnya dating untuk segera menyelesaikannya. Maka dari itu, pemenang lebih banyak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya atau menuntaskan masalahnya. Dan tanggung jawab seorang pemenang itu sangatlah tinggi. Dan juga nikmatnya menjadi seorang pemenang adalah ia akan hidup sejahtera karena tidak merasa dikejar-kejar waktu dan senantiasa membuat daftar masalah dan sedikit demi sedikit akan menyelesaikannya.

Berbeda dengan kalimat kedua yang berbunyi, “But a LOSER is always ‘too busy’ to do what is necessary” dan sangatlah bertolak belakang dengan kalimat nomor satu. Seorang yang terkalahkan(baca : pecundang). Ia akan selalu merasa resah dan merasa dihimpit waktu, karena ia tidak dapat memprioritaskan suatu kepentingan. Dan ketika masalah datang sebelum masalah yang terdahulu terselesaikan, ia akan cenderung melupakan masalah yang terdahulu dan memilih masalah yang lebih mudah dan sangat tidak menyukai tantangan yang akan datang. Berbeda dengan seorang pemenang yang tetap konsisten menyelesaikan masalah yang datang lebih dahulu. Karena bisa saja, masalah yang terdahulu bisa lebih fatal akibatnya jika tidak diselesaikan dulu. Dan hubungannya dengan waktu adalah, seorang pecundang akan lebih sibuk memikirkan dan terus memikirkan masalah mana yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu. Dan seorang pecundang lebih terasa sibuk sendiri dan tidak ada rasa santai dalam hidupnya. Karena itulah, seorang pecundang merasa seperti itu karena ia tidak menyukai tantangan dan cenderung melupakan masalah, dan ketika masalah sebelumnya bertambah besar, barulah ia sibuk dengan masalah-masalahnya yang setiap saat datang menghadang. Jika sudah begitu, barulah ia sibuk dengan semua pilihan-pilihan tak bermakna. Yaitu pilihan-pilihan masalahnya yang terkadang membuat sulit tidur untuk para pecundang.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah merasa menjadi seorang pemengan? Saya ucapkan selamat kepada anda yang sudah masuk ke criteria kalimat nomor satu, dan saya akan terus member semangat jika anda masih masuk ke dalam kategori kalimat yang kedua.

0 komentar:

Posting Komentar